Tradisi Bubur Suro Sunan Bonang
Tuban – Tradisi memasak dan membagikan Bubur Suro di kompleks Makam Sunan Bonang, Kabupaten Tuban, Jawa Timur, kembali digelar pada bulan Ramadan tahun ini. Tradisi yang sudah berlangsung sejak 1937 itu menjadi salah satu bentuk penghormatan kepada Sunan Bonang sekaligus sarana mempererat kebersamaan warga dan peziarah.
Prosesi pembuatan bubur dilakukan secara gotong royong oleh warga sekitar. Bahan yang digunakan cukup besar, antara lain beras sekitar 15 kilogram, daging 10 kilogram, santan, serta berbagai rempah. Bubur dimasak menggunakan tungku kayu bakar, sehingga aroma khasnya semakin terasa. Setelah matang, bubur dibagikan kepada peziarah dan masyarakat untuk santapan berbuka puasa.
Menurut pengurus makam, tradisi ini tidak pernah putus meski menghadapi berbagai tantangan zaman. “Sejak pertama kali digelar tahun 1937, Bubur Suro selalu menjadi bagian dari Ramadan di Makam Sunan Bonang. Selain sebagai sedekah, bubur ini diyakini membawa berkah,” ujarnya.
Bagi masyarakat Tuban, Bubur Suro bukan sekadar makanan, tetapi simbol kebersamaan dan kepedulian sosial. Tradisi ini juga menjadi daya tarik wisata religi, karena setiap Ramadan banyak peziarah datang untuk menyaksikan langsung proses memasak dan pembagian bubur.
Selain itu, Bubur Suro mencerminkan nilai-nilai yang diajarkan Sunan Bonang, salah satu Wali Songo yang menyebarkan Islam di Jawa dengan pendekatan budaya. Melalui tradisi ini, masyarakat diingatkan untuk selalu berbagi, menjaga silaturahmi, dan meneladani ajaran leluhur.
Dengan tetap eksis selama hampir satu abad, Bubur Suro Sunan Bonang menjadi bukti bahwa kearifan lokal mampu bertahan dan relevan hingga kini. Tradisi ini tidak hanya memperkuat identitas budaya Tuban, tetapi juga menegaskan pentingnya kebersamaan dalam menjalani kehidupan.
Komentari Tulisan Ini
Tulisan Lainnya
Gapuro Limo di Makam Sunan Ampel Jadi Ikon Religi dan Sejarah di Surabaya
Surabaya — Lima gapura paduraksa yang dikenal sebagai Gapuro Limo di komplek Makam Sunan Ampel diduga telah berdiri sejak abad ke-15, menurut sejarawan lokal M. Khoti
Masjid Sunan Ampel di Surabaya: Warisan Arsitektur Jawa Kuno Bernuansa Arab
Surabaya — Masjid Sunan Ampel, salah satu masjid tertua di Surabaya, menampilkan gaya arsitektur unik yang menggabungkan unsur Jawa kuno dan Arab. Masjid ini b
Ribuan Warga Ikuti Kirab Haul Agung Sunan Ampel di Surabaya
Surabaya — Ribuan umat Islam memadati kawasan Wisata Religi Sunan Ampel dalam prosesi kirab Haul Agung Sunan Ampel dalam rangka Haul Sunan Ampel Kirab dimulai sekita
Ajaran “Moh Limo” Sunan Ampel sebagai Solusi Moral di Tengah Maraknya Judi Online
Surabaya — Ajaran Moh Limo yang diwariskan Sunan Ampel kembali menjadi perhatian publik seiring meningkatnya kasus judi online di berbagai daerah. Ajaran moral tersebut memua
Sunan Ampel Ajarkan “Moh Limo” untuk Bentengi Masyarakat dari Perilaku Negatif
Surabaya, Jawa Timur — Ajaran moral Sunan Ampel, yang dikenal dengan istilah Moh Limo (“tidak mau lima hal”), kembali diperbincangkan sebagai nilai etika yang
Rangkaian Haul ke-625 Syekh Maulana Malik Ibrahim Resmi Dimulai di Gresik
Gresik, Jawa Timur — Rangkaian kegiatan haul akbar ke-625 Syekh Maulana Malik Ibrahim, yang dikenal sebagai Sunan Gresik, secara resmi dimulai pada Rabu, 3 September 2025 di kawas
Antusiasme Warga Tinggi Menyambut Haul Syekh Maulana Malik Ibrahim ke-625
Gresik — Ribuan jemaah dari berbagai daerah memenuhi kawasan Jalan Malik Ibrahim, Gresik, menyambut rangkaian Haul Akbar ke-625 Syekh Maulana Malik Ibrahim atau Sunan Gresik.
Rangkaian Haul Akbar Sunan Drajat ke-515 Digelar Sepekan di Lamongan
Lamongan — Rangkaian kegiatan Haul Akbar Raden Qosim Kanjeng Sunan Drajat ke-515 resmi dimulai Rabu, 19 Februari 2025, di kompleks Ndalem dan Makam Sunan Drajat, Lamongan. Peringa
Haul Akbar ke-515 Sunan Drajat Diwarnai Sunatan Massal di Lamongan
Lamongan — Peringatan Haul Akbar ke-515 Sunan Drajat kembali digelar pada Rabu, 17 Februari 2025 di kompleks Ndalem Sunan Drajat, Lamongan. Acara tahunan ini tidak hany
Gamelan Peninggalan Sunan Drajat di Lamongan Dikonservasi
Lamongan - Seperangkat gamelan bersejarah milik Sunan Drajat yang dikenal sebagai Gamelan Singo Mengkok kini sedang menjalani proses konservasi di Museum Sunan Drajat, Lamongan.&nb