Gamelan Peninggalan Sunan Drajat di Lamongan Dikonservasi
Lamongan - Seperangkat gamelan bersejarah milik Sunan Drajat yang dikenal sebagai Gamelan Singo Mengkok kini sedang menjalani proses konservasi di Museum Sunan Drajat, Lamongan.
Kepala Bidang Kebudayaan Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Lamongan, Mifta Alamudin, menjelaskan bahwa gamelan tersebut dulunya sering dimainkan oleh Sunan Drajat dalam kegiatan dakwah Islam. Nama “Singo Mengkok” sendiri merujuk pada ukiran singa yang sedang menunduk, yang melambangkan pengendalian hawa nafsu manusia dan ketundukan kepada Sang Pencipta.
Konservasi dilakukan melibatkan Balai Pelestarian Cagar Budaya (BPCB) Jawa Timur.Menurut arkeolog dari BPCB, Wicaksono Dwi Nugroho, proses konservasi memakai larutan organik tanpa bahan kimia keras agar tidak merusak bahan kayu gamelan. Larutan organik terdiri dari air rendaman tembakau, cengkeh, pelepah pisang, dan juga jeruk nipis.
Selain Gamelan Singo Mengkok, konservasi juga mencakup 26 objek lain di Museum Sunan Drajat: 12 berbahan kayu, 3 dari perunggu, 6 dari besi, dan 11 koleksi logam lain.
Mifta Alamudin menjelaskan bahwa gamelan ini memiliki makna simbolik sangat tinggi. Ia menyebut bahwa Sunan Drajat menggunakan gamelan ini untuk mengiringi tembang Pangkur, sebagai sarana dakwah untuk menyampaikan nilai-nilai Islam.
Setelah proses konservasi selesai, pihak museum akan mengatur ulang ruang pamerannya agar lingkungan penyimpanan koleksi tetap stabil. Rencana perawatan mencakup pengaturan suhu, kelembapan, dan sirkulasi udara di ruang pamer agar fluktuasi tidak merusak benda bersejarah.
Upaya ini dianggap sangat penting untuk melestarikan warisan budaya Islam dan sejarah lokal Lamongan, sekaligus memastikan generasi mendatang bisa melihat dan memahami peran Sunan Drajat dalam sejarah musik dan dakwah.
Komentari Tulisan Ini
Tulisan Lainnya
Masyarakat dan Pemerintah Bersama HadiriTahlil dan Ziarah Raden Fattah ke-523
Demak – Usai silaturahmi, rangkaian Haul Agung Raden Fatah Panotogomo bersama Perhimpunan Pemangku Makam Auliya (PPMA) Indonesia dilanjutkan dengan kirab ta'aruf bersama pem
Rayakan Ta'sis Masjid, Pendaftaran Lomba MQK Turats Nusantara Resmi Dibuka
Kudus - Panitia Perayaan ta'sis Masjid Al-aqsha Sunan Kudus resmi membuka pendaftaran peserta Musabaqah Qiroatul Kutub (MQK) Turats Nusantara mulai Selasa (25/11) hingga 31 Dese
Pameran Keris dalam Rangka Haul Raden Fattah dan 20 Tahun Pengakuan UNESCO
Demak - Dalam rangkaian Haul Ageng Raden Fattah, terdapat agenda acara yang menarik, yakni Pameran Keris. Keris yang mana juga termasuk dalam budaya auliya dan raja akan dipamerkan
YM3SK Resmikan Markas Baru Turats Ulama Kudus
Kudus – Pengurus Turats Ulama Kudus (TUKU) resmi meresmikan kantor baru di Omah YM3SK 188, Senin (24/11). Peresmian ini sekaligus menjadi momentum penetapan sejumlah agenda kegiat
Gapuro Limo di Makam Sunan Ampel Jadi Ikon Religi dan Sejarah di Surabaya
Surabaya — Lima gapura paduraksa yang dikenal sebagai Gapuro Limo di komplek Makam Sunan Ampel diduga telah berdiri sejak abad ke-15, menurut sejarawan lokal M. Khoti
Masjid Sunan Ampel di Surabaya: Warisan Arsitektur Jawa Kuno Bernuansa Arab
Surabaya — Masjid Sunan Ampel, salah satu masjid tertua di Surabaya, menampilkan gaya arsitektur unik yang menggabungkan unsur Jawa kuno dan Arab. Masjid ini b
Ribuan Warga Ikuti Kirab Haul Agung Sunan Ampel di Surabaya
Surabaya — Ribuan umat Islam memadati kawasan Wisata Religi Sunan Ampel dalam prosesi kirab Haul Agung Sunan Ampel dalam rangka Haul Sunan Ampel Kirab dimulai sekita
Ajaran “Moh Limo” Sunan Ampel sebagai Solusi Moral di Tengah Maraknya Judi Online
Surabaya — Ajaran Moh Limo yang diwariskan Sunan Ampel kembali menjadi perhatian publik seiring meningkatnya kasus judi online di berbagai daerah. Ajaran moral tersebut memua
Sunan Ampel Ajarkan “Moh Limo” untuk Bentengi Masyarakat dari Perilaku Negatif
Surabaya, Jawa Timur — Ajaran moral Sunan Ampel, yang dikenal dengan istilah Moh Limo (“tidak mau lima hal”), kembali diperbincangkan sebagai nilai etika yang
Rangkaian Haul ke-625 Syekh Maulana Malik Ibrahim Resmi Dimulai di Gresik
Gresik, Jawa Timur — Rangkaian kegiatan haul akbar ke-625 Syekh Maulana Malik Ibrahim, yang dikenal sebagai Sunan Gresik, secara resmi dimulai pada Rabu, 3 September 2025 di kawas