Masyarakat dan Pemerintah Bersama HadiriTahlil dan Ziarah Raden Fattah ke-523

Demak – Usai silaturahmi, rangkaian Haul Agung Raden Fatah Panotogomo bersama Perhimpunan Pemangku Makam Auliya  (PPMA) Indonesia dilanjutkan dengan kirab ta'aruf bersama pemerintah, ulama dan anggota PPMA. Perjalanan singkat namun khidmat ini menuju ke Masjid Agung Demak untuk bersama-sama mengikuti tahlil bersama di kompleks makam Demak, Rabu (3/12).  

Ratusan jamaah duduk berjejer dengan khidmat, melantunkan doa dan bacaan tahlil untuk mendoakan arwah Raden Fatah Panotogomo serta para leluhur yang berjasa dalam penyebaran Islam di Jawa. Suasana penuh kekhusyukan terasa ketika bacaan surat Fatihah dipimpin oleh KH. Zainal Abidin, pemangku makam Sunan Ampel. Dilanjutkan dengan lantunan doa dan tahlil bergema serentak dipimpin oleh KH. Abdullah Zaini. Bacaan kalimah thoyyibah dilantunkan berjamaah menegaskan nilai kebersamaan dan penghormatan terhadap tradisi spiritual.

KH. Ali Musthafa, selaku Nadhir Masjid Agung Demak berharap agar dengan kebersamaan dan cinta kepada Raden Fattah menjadi wasilah Kabupaten Demak menjadi daerah yang maju dan sejahtera.

Dalam kegiatan yang khusyuk ini, KH. Zainal Arifin Ma'sum mengingatkan para hadirin tentang sifat mulia yang harus dimiliki penerus Raden Fattah, yaitu

1. Ber-Ilmu (al-ilmu)
2. Ber-amal (al-amalu)
3. Zuhud (az-zuhdu)
4. Dermawan (as-sakho'u)

Acara ditutup dengan simbolis ganti selambo oleh 9 tokoh yang menggambarkan 9 walisongo yang membersamai kerajaan Demak dalam penyebaran agama Islam.

Acara ditutup dengan doa keselamatan untuk masyarakat Demak dan bangsa Indonesia, dipimpin oleh KH. Zainal Arifin Ma'sum dari dalam cungkup Sultan Trenggono.