Pameran Keris dalam Rangka Haul Raden Fattah dan 20 Tahun Pengakuan UNESCO
Demak - Dalam rangkaian Haul Ageng Raden Fattah, terdapat agenda acara yang menarik, yakni Pameran Keris. Keris yang mana juga termasuk dalam budaya auliya dan raja akan dipamerkan dari berbagai kolektor dan pemerhati tosan aji. Ratusan koleksi keris dipamerkan di Pendopo Kabupaten Demak pada Rabu (26/11) dalam rangka memperingati 20 tahun pengakuan keris sebagai warisan budaya tak benda oleh UNESCO. Acara ini menarik perhatian masyarakat, kolektor, hingga tokoh budaya dari berbagai daerah.
Bupati Demak dalam sambutannya menegaskan pentingnya menjaga tradisi keris sebagai bagian dari identitas bangsa. “Keris bukan sekadar senjata, melainkan simbol peradaban dan spiritualitas. Kita harus memastikan generasi muda memahami nilai luhur yang terkandung di dalamnya,” ujarnya di hadapan peserta pameran.
Selain pameran, sehari sebelumnya digelar sarasehan budaya yang menghadirkan Menteri Kebudayaan RI Fadli Zon dan staf khusus Kementerian Kebudayaan, Empu Basuki Teguh Yuwono. Dalam kesempatan itu, Fadli Zon menyampaikan, “Pengakuan UNESCO adalah amanah. Kita harus menjadikan keris sebagai pintu masuk untuk memperkuat kebudayaan nasional.”
Momentum pameran juga ditandai dengan deklarasi “warangka wulan tumanggal” sebagai warangka khas Demak. Empu Basuki menuturkan bahwa warangka tersebut mencerminkan karakter masyarakat Demak yang sederhana namun penuh makna. “Warangka ini akan menjadi identitas lokal sekaligus kontribusi Demak dalam memperkaya ragam budaya keris Nusantara,” katanya.
Pengunjung tampak antusias mengikuti demonstrasi cara merawat keris, penjelasan tentang pamor, serta filosofi bentuk bilah. Sejumlah kolektor dari Kudus, Jepara, dan Surakarta turut memamerkan keris langka berusia ratusan tahun yang diyakini memiliki nilai historis terkait kerajaan-kerajaan Jawa.
Penyelenggara berharap pameran ini menjadi agenda tahunan. “Selain memperkuat identitas budaya, kegiatan ini juga berpotensi menarik wisatawan untuk berkunjung ke Demak,” kata Ketua Panitia. Dengan semangat pelestarian, pameran keris di Demak diharapkan menjadi ruang pertemuan antara tradisi, edukasi, dan pariwisata.
Komentari Tulisan Ini
Tulisan Lainnya
Ribuan Jamaah hadiri Puncak Haul Agung Sultan Raden Fattah ke-523 di Demak
Demak — Malam Puncak Haul Agung Sultan Raden Fattah ke-523 di Alun-alun Demak berlangsung khidmat dan dihadiri oleh ribuan jamaah dari berbagai daerah. Acara yang digelar sej
Masyarakat dan Pemerintah Bersama HadiriTahlil dan Ziarah Raden Fattah ke-523
Demak – Usai silaturahmi, rangkaian Haul Agung Raden Fatah Panotogomo bersama Perhimpunan Pemangku Makam Auliya (PPMA) Indonesia dilanjutkan dengan kirab ta'aruf bersama pem
Silaturahmi PPMA di Pendopo Demak
Demak – Perhimpunan Pemangku Makam Auliya (PPMA) Indonesia menggelar kegiatan silaturahmi di Demak pada Selasa (2/12). Kegiatan ini bertempat di pendopo Kabupaten Demak dalam rang
Rayakan Ta'sis Masjid, Pendaftaran Lomba MQK Turats Nusantara Resmi Dibuka
Kudus - Panitia Perayaan ta'sis Masjid Al-aqsha Sunan Kudus resmi membuka pendaftaran peserta Musabaqah Qiroatul Kutub (MQK) Turats Nusantara mulai Selasa (25/11) hingga 31 Dese
YM3SK Resmikan Markas Baru Turats Ulama Kudus
Kudus – Pengurus Turats Ulama Kudus (TUKU) resmi meresmikan kantor baru di Omah YM3SK 188, Senin (24/11). Peresmian ini sekaligus menjadi momentum penetapan sejumlah agenda kegiat
Masjid Agung Demak Gelar Haul Agung Raden Patah
Demak — Pemerintah Kabupaten Demak bersama masyarakat dan tokoh agama menggelar rangkaian kegiatan Haul Agung ke-523 Sultan Raden Patah Al Akbar Sayyidin Panotogomo, yang berlangs
Gapuro Limo di Makam Sunan Ampel Jadi Ikon Religi dan Sejarah di Surabaya
Surabaya — Lima gapura paduraksa yang dikenal sebagai Gapuro Limo di komplek Makam Sunan Ampel diduga telah berdiri sejak abad ke-15, menurut sejarawan lokal M. Khoti
Masjid Sunan Ampel di Surabaya: Warisan Arsitektur Jawa Kuno Bernuansa Arab
Surabaya — Masjid Sunan Ampel, salah satu masjid tertua di Surabaya, menampilkan gaya arsitektur unik yang menggabungkan unsur Jawa kuno dan Arab. Masjid ini b
Gamelan Peninggalan Sunan Drajat di Lamongan Dikonservasi
Lamongan - Seperangkat gamelan bersejarah milik Sunan Drajat yang dikenal sebagai Gamelan Singo Mengkok kini sedang menjalani proses konservasi di Museum Sunan Drajat, Lamongan.&nb
Menyelami Sejarah Lamongan Lewat Koleksi Museum Sunan Drajat
Lamongan — Museum Sunan Drajat di Desa Drajat, Kecamatan Paciran, Lamongan, menyimpan jejak masa lampau melalui ratusan benda purbakala. Museum ini berada di kompleks makam Sunan