Menyelami Sejarah Lamongan Lewat Koleksi Museum Sunan Drajat
Lamongan — Museum Sunan Drajat di Desa Drajat, Kecamatan Paciran, Lamongan, menyimpan jejak masa lampau melalui ratusan benda purbakala. Museum ini berada di kompleks makam Sunan Drajat dan menampilkan artefak beragam dari masa Wali Songo hingga koleksi mingguan warga Lamongan.
Menurut Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Lamongan, Siti Rubikah, museum tersebut memiliki 691 koleksi benda purbakala. Diantara koleksi yang disimpan adalah bedug kuno peninggalan Sunan Drajat, yang diyakini berasal dari abad ke-15.
Selain bedug, museum juga menampilkan gamelan “Singo Mengkok” — terbuat dari kayu, bambu, dan besi — yang pernah digunakan oleh Sunan Drajat sebagai sarana dakwah.
Koleksi lain yang menarik adalah kitab Al-Qur’an kuno milik Sunan Drajat, disimpan dalam etalase kaca dari serat tumbuhan atau kulit hewan. Ada juga serat Yusuf (kitab kuno) tertulis dengan huruf Arab pegon, serta kain tenun motif unik peninggalan Sunan Drajat.
Benda purbakala lain meliputi ukiran struktur bangunan makam, fosil keramik, dan pedang “Sunduk”. Kepala Disparbud Lamongan menyatakan bahwa koleksi museum bisa terus bertambah bila dilakukan ekskavasi lebih lanjut, termasuk potensi ditemukan koin kuno, mangkuk, atau gelas masa lampau.
Sejalan dengan penelitian arkeolog dari Universitas Gadjah Mada (UGM), museum juga menyimpan fragmen keramik impor dari Dinasti Sung (Tiongkok) yang diperkirakan berasal dari abad ke-9 sampai ke-10 Masehi. Temuan keramik ini dianggap sebagai bukti bahwa wilayah pesisir Lamongan telah menjadi jalur perdagangan lintas bangsa sejak masa lampau.
Menurut Disparbud Lamongan, museum ini awalnya dibangun pada 1991 dan diresmikan pada 30 Maret 1992. Museum dikelola oleh Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) di bawah Disparbud Lamongan dan terbuka untuk umum tanpa biaya masuk.
Pengunjung museum bisa melihat sejumlah benda langka dan unik di tempat ini, menjadikannya salah satu destinasi penting untuk belajar sejarah Islam dan budaya lokal.
Komentari Tulisan Ini
Tulisan Lainnya
Masyarakat dan Pemerintah Bersama HadiriTahlil dan Ziarah Raden Fattah ke-523
Demak – Usai silaturahmi, rangkaian Haul Agung Raden Fatah Panotogomo bersama Perhimpunan Pemangku Makam Auliya (PPMA) Indonesia dilanjutkan dengan kirab ta'aruf bersama pem
Rayakan Ta'sis Masjid, Pendaftaran Lomba MQK Turats Nusantara Resmi Dibuka
Kudus - Panitia Perayaan ta'sis Masjid Al-aqsha Sunan Kudus resmi membuka pendaftaran peserta Musabaqah Qiroatul Kutub (MQK) Turats Nusantara mulai Selasa (25/11) hingga 31 Dese
Pameran Keris dalam Rangka Haul Raden Fattah dan 20 Tahun Pengakuan UNESCO
Demak - Dalam rangkaian Haul Ageng Raden Fattah, terdapat agenda acara yang menarik, yakni Pameran Keris. Keris yang mana juga termasuk dalam budaya auliya dan raja akan dipamerkan
YM3SK Resmikan Markas Baru Turats Ulama Kudus
Kudus – Pengurus Turats Ulama Kudus (TUKU) resmi meresmikan kantor baru di Omah YM3SK 188, Senin (24/11). Peresmian ini sekaligus menjadi momentum penetapan sejumlah agenda kegiat
Gapuro Limo di Makam Sunan Ampel Jadi Ikon Religi dan Sejarah di Surabaya
Surabaya — Lima gapura paduraksa yang dikenal sebagai Gapuro Limo di komplek Makam Sunan Ampel diduga telah berdiri sejak abad ke-15, menurut sejarawan lokal M. Khoti
Masjid Sunan Ampel di Surabaya: Warisan Arsitektur Jawa Kuno Bernuansa Arab
Surabaya — Masjid Sunan Ampel, salah satu masjid tertua di Surabaya, menampilkan gaya arsitektur unik yang menggabungkan unsur Jawa kuno dan Arab. Masjid ini b
Ribuan Warga Ikuti Kirab Haul Agung Sunan Ampel di Surabaya
Surabaya — Ribuan umat Islam memadati kawasan Wisata Religi Sunan Ampel dalam prosesi kirab Haul Agung Sunan Ampel dalam rangka Haul Sunan Ampel Kirab dimulai sekita
Ajaran “Moh Limo” Sunan Ampel sebagai Solusi Moral di Tengah Maraknya Judi Online
Surabaya — Ajaran Moh Limo yang diwariskan Sunan Ampel kembali menjadi perhatian publik seiring meningkatnya kasus judi online di berbagai daerah. Ajaran moral tersebut memua
Sunan Ampel Ajarkan “Moh Limo” untuk Bentengi Masyarakat dari Perilaku Negatif
Surabaya, Jawa Timur — Ajaran moral Sunan Ampel, yang dikenal dengan istilah Moh Limo (“tidak mau lima hal”), kembali diperbincangkan sebagai nilai etika yang
Rangkaian Haul ke-625 Syekh Maulana Malik Ibrahim Resmi Dimulai di Gresik
Gresik, Jawa Timur — Rangkaian kegiatan haul akbar ke-625 Syekh Maulana Malik Ibrahim, yang dikenal sebagai Sunan Gresik, secara resmi dimulai pada Rabu, 3 September 2025 di kawas