Masjid Sunan Ampel di Surabaya: Warisan Arsitektur Jawa Kuno Bernuansa Arab

Surabaya — Masjid Sunan Ampel, salah satu masjid tertua di Surabaya, menampilkan gaya arsitektur unik yang menggabungkan unsur Jawa kuno dan Arab. 

Masjid ini berdiri di Jalan Masjid Ampel Nomor 53, Kelurahan Ampel, Kecamatan Semampir, dan telah menjadi tujuan wisata religi sejak ditetapkan oleh Pemkot Surabaya pada 1972. 

Didirikan oleh Sunan Ampel pada 1421 bersama sahabat dan pengikutnya, kompleks masjid kini memiliki luas sekitar 4.000 meter persegi setelah beberapa kali perluasan. 

Struktur masjid memakai 16 tiang utama dari kayu jati, masing-masing sepanjang 17 meter tanpa sambungan, yang melambangkan makna spiritual, yakni jumlah rakaat salat sehari-hari. 

Pintu-pintu masjid berjumlah 48 dan bergaya lengkung ala Timur Tengah (Arab), sementara atapnya berupa tajug bertingkat tiga yang terinspirasi dari arsitektur Majapahit. 

Kompleks juga memiliki lima gapura paduraksa yang konon mencerminkan lima rukun Islam: syahadat, salat, zakat, puasa, dan haji. Ornamen gapura menggabungkan motif tradisional Jawa, unsur Hindu-Buddha, dan estetika Islam. 

Di sekitar masjid terdapat lorong Kampung Arab dengan toko pernak-pernik Islami dan kuliner Timur Tengah. Jemaah masjid juga kerap berziarah ke makam Sunan Ampel serta melakukan zikir di area masjid. 

Masjid Sunan Ampel menjadi daya tarik keagamaan sekaligus kultural, menyajikan simbolisme arsitektural yang kaya akan nilai sejarah dan spiritual.