Santunan Anak Yatim Warnai Rangkaian Buka Luwur Sunan Kudus 1447 H
Kudus – Dalam semangat welas asih dan kepedulian terhadap sesama, khususnya anak-anak yatim, panitia Buka Luwur Kangjeng Sunan Kudus kembali menggelar kegiatan santunan yatama yang menjadi bagian penting dari rangkaian peringatan Buka Luwur tahun ini. Kegiatan ini berlangsung pada Sabtu Pon pagi, 5 Juli 2025 bertepatan dengan 9 Muharram 1447 H, di kawasan sekitar kompleks Makam Sunan Kudus.
Acara dimulai sekitar pukul 08.00 WIB dengan suasana khidmat dan penuh ketulusan. Pembukaan majelis dibawakan oleh Bapak M. Faqol Ahzab, dilanjutkan dengan pembacaan tahlil yang dipimpin oleh Bapak H. Mc. Fatchan. Doa penutup dipanjatkan oleh Bapak KH. Arifin Fanani, menambah kekhusyukan dalam rangkaian acara yang sarat nilai spiritual tersebut.
Menjadi penekanan dalam acara ini adalah nasihat dan pitutur luhur yang disampaikan oleh KH. Hasan Fauzi. Dalam tausiyahnya, beliau menegaskan pentingnya tasyaffuq—kepedulian yang tulus—terhadap anak-anak yatim, sebagaimana diajarkan oleh Rasulullah SAW. Pesan-pesan yang disampaikan tidak hanya memperkuat dimensi keagamaan acara, tetapi juga menjadi pengingat moral akan pentingnya berbagi dan menyantuni mereka yang membutuhkan.
Tahun ini, sebanyak 99 anak yatim menerima santunan. Proses seleksi penerima dilakukan secara hati-hati oleh panitia, dengan survei terlebih dahulu guna memastikan bahwa bantuan diberikan kepada pihak yang benar-benar membutuhkan. Panitia juga menetapkan kriteria usia penerima santunan: anak laki-laki maksimal berusia 10 tahun dan anak perempuan maksimal berusia 9 tahun.
Santunan ini bukan sekadar bentuk pemberian materi, tetapi juga simbol perhatian dan kasih sayang dari masyarakat kepada anak-anak yang kehilangan figur orang tua. Kegiatan ini menjadi salah satu wujud nyata pelestarian nilai-nilai luhur ajaran Islam, sekaligus memperkuat tali persaudaraan antarumat.
Diharapkan melalui kegiatan ini, semangat solidaritas, kepedulian sosial, dan nilai-nilai kemanusiaan terus tumbuh di tengah masyarakat. Terutama dalam momentum Buka Luwur, yang tidak hanya menjadi perayaan tradisi, tetapi juga momen reflektif untuk meneladani ajaran para wali, termasuk kepedulian terhadap kaum dhuafa dan anak-anak yatim yang begitu dimuliakan dalam Islam.
Komentari Tulisan Ini
Tulisan Lainnya
Silaturahmi PPMA, Menuju Tata Kelola Makam yang Terpadu
Demak - Pemangku makam wali dari berbagai daerah di Jawa Tengah dan Jawa Timur berkumpul dalam rapat penting Perhimpunan Pemangku Makam Auliya (PPMA) yang digelar di Kompleks
Silaturahmi PPMA, Menuju Tata Kelola Makam yang Terpadu
Demak - Pemangku makam wali dari berbagai daerah di Jawa Tengah dan Jawa Timur berkumpul dalam rapat penting Perhimpunan Pemangku Makam Auliya (PPMA) yang digelar di Kompleks
Hangatnya Tradisi, Khidmatnya Rasa: Bubur Asyura di Buka Luwur Kangjeng Sunan Kudus
Kudus — Di balik khidmatnya tradisi Buka Luwur Kangjeng Sunan Kudus yang sarat nilai religius dan sejarah, terselip satu kegiatan unik yang lekat dengan rasa hangat dan aroma akra
Pasar Kuliner Jadul Semarakkan Buka Luwur Sunan Kudus: Sajikan Nostalgia dalam Setiap Sajian
Kudus – Aroma masakan tempo dulu, senyum pengunjung yang penuh nostalgia, dan deretan tenda kuliner khas zaman dahulu menjadi pemandangan ikonik di Alun-alun Kulon Kudus selama pe
PPMA Gelar Musyawarah Anggota V di Kudus, Siap Rangkul Pemangku Makam Auliya' se-Indonesia
Kudus – Kemeriahan tradisi Buka Luwur Kangjeng Sunan Kudus tahun ini tak hanya dirasakan oleh masyarakat lokal, namun juga menjadi magnet spiritual dan budaya bagi para pemangku m
Upacara Buka Luwur Sunan Kudus 1447 H: Tradisi Sakral Penuh Kekhidmatan
Kudus – Tradisi sakral tahunan Buka Luwur Kangjeng Sunan Kudus kembali digelar dengan penuh kekhidmatan pada Ahad Wage, 10 Muharram 1447 H atau bertepatan dengan 6 Juli 2025. Upac
Pengajian Umum Buka Luwur Sunan Kudus Penuhi Selasar Masjid Al-Aqsha dengan Ribuan Jamaah
Kudus – Suasana religius dan penuh khidmat terasa kental di selasar Masjid Al-Aqsha Menara Kudus pada malam peringatan Buka Luwur 1447 Hijriah. Ribuan jamaah dari berbagai penjuru
Pelepasan Luwur Sunan Kudus, Meruwat Fisik & Merawat Adat
Kudus — Tradisi Buka Luwur kembali digelar dengan penuh khidmat di komplek pesarean Sunan Kudus. Sesuai adat yang telah diwariskan turun-temurun, prosesi dimulai dengan pelepasan
Tradisi Jamas Keris di Kudus: Merawat Warisan Leluhur dengan Khidmat
Kudus — Usai melewati Hari Tasyriq, masyarakat Kudus kembali melestarikan tradisi jamas keris, sebuah ritual sakral yang dilaksanakan setiap Senin atau Kamis setelah Hari Tasyriq.