Pengajian Umum Buka Luwur Sunan Kudus Penuhi Selasar Masjid Al-Aqsha dengan Ribuan Jamaah
Kudus – Suasana religius dan penuh khidmat terasa kental di selasar Masjid Al-Aqsha Menara Kudus pada malam peringatan Buka Luwur 1447 Hijriah. Ribuan jamaah dari berbagai penjuru wilayah berkumpul dalam pengajian umum yang menjadi salah satu rangkaian utama dalam peringatan haul Kangjeng Sunan Kudus. Mulai dari para santri, masyarakat lokal, hingga peziarah dari luar daerah, semuanya larut dalam kekhusyukan malam yang penuh makna.
Pengajian ini dimulai dengan pembacaan Sholawat Asnawiyyah yang dipimpin oleh Bapak H. Nurul Aidi. Lantunan sholawat yang menggema di antara kerumunan jamaah menambah syahdu suasana malam. Kegiatan dilanjutkan dengan khotmil Qur’an oleh KH. Ahmad Abdul Basith, yang menandai pembukaan spiritual acara.
Rangkaian ibadah terus berlanjut dengan pembacaan tahlil dan doa bersama yang dipimpin oleh KH. Himam Awali dan KH. Hafid Asnawi. Malam mulia itu pun semakin diberkahi dengan pembacaan tasbih serta doa Hari Asyura’ oleh KH. Saifuddin Luthfi, bertepatan dengan malam 10 Muharram, yang dalam tradisi Islam dikenal sebagai malam penuh keberkahan.
Salah satu momen yang paling memukau jamaah adalah saat dua qari’—Ustad Tajul Wafa dari Kudus dan Ustad Zahran Nasywa dari Pati—melantunkan ayat-ayat suci Al-Qur’an. Suara merdu dan tajwid yang tertata sempurna berhasil menyentuh hati para hadirin, menambah kekhusyukan dalam malam pengajian.
Memasuki inti acara, para jamaah disuguhi pitutur luhur—nasihat dan wejangan keislaman—yang pertama disampaikan oleh KH. Ahmad Badawi Basyir dari Jekulo. Dalam ceramahnya, beliau membahas tentang karomah dan barokah Kangjeng Sunan Kudus, sosok wali yang menjadi panutan dan teladan umat Islam di tanah Jawa.
Kemudian, suasana semakin hidup saat Habib Umar Al-Muthohar dari Semarang naik ke podium. Dengan gaya khasnya yang komunikatif dan penuh kehangatan, Habib Umar menyampaikan pesan-pesan tentang pentingnya memanfaatkan waktu-waktu yang diberkahi, seperti malam 10 Muharram, untuk memperkuat iman dan amal kebajikan.
Kehadiran para ulama, habaib, dan ribuan jamaah menjadi cerminan bahwa peringatan Buka Luwur bukan sekadar prosesi budaya atau tradisi warisan nenek moyang. Lebih dari itu, ia menjadi ruang bersama untuk memperbarui semangat keislaman, memperdalam pemahaman spiritual, dan mempererat tali ukhuwah islamiyah di tengah masyarakat.
Dengan kekuatan spiritual dan budaya yang menyatu, Buka Luwur Sunan Kudus terus menjadi magnet bagi umat Islam yang mendambakan kesejukan rohani, serta pengingat akan ajaran luhur para wali dalam menebar kasih sayang dan kebaikan di bumi.
Liputan Pengajian Umum
Komentari Tulisan Ini
Tulisan Lainnya
Silaturahmi PPMA, Menuju Tata Kelola Makam yang Terpadu
Demak - Pemangku makam wali dari berbagai daerah di Jawa Tengah dan Jawa Timur berkumpul dalam rapat penting Perhimpunan Pemangku Makam Auliya (PPMA) yang digelar di Kompleks
Silaturahmi PPMA, Menuju Tata Kelola Makam yang Terpadu
Demak - Pemangku makam wali dari berbagai daerah di Jawa Tengah dan Jawa Timur berkumpul dalam rapat penting Perhimpunan Pemangku Makam Auliya (PPMA) yang digelar di Kompleks
Hangatnya Tradisi, Khidmatnya Rasa: Bubur Asyura di Buka Luwur Kangjeng Sunan Kudus
Kudus — Di balik khidmatnya tradisi Buka Luwur Kangjeng Sunan Kudus yang sarat nilai religius dan sejarah, terselip satu kegiatan unik yang lekat dengan rasa hangat dan aroma akra
Pasar Kuliner Jadul Semarakkan Buka Luwur Sunan Kudus: Sajikan Nostalgia dalam Setiap Sajian
Kudus – Aroma masakan tempo dulu, senyum pengunjung yang penuh nostalgia, dan deretan tenda kuliner khas zaman dahulu menjadi pemandangan ikonik di Alun-alun Kulon Kudus selama pe
PPMA Gelar Musyawarah Anggota V di Kudus, Siap Rangkul Pemangku Makam Auliya' se-Indonesia
Kudus – Kemeriahan tradisi Buka Luwur Kangjeng Sunan Kudus tahun ini tak hanya dirasakan oleh masyarakat lokal, namun juga menjadi magnet spiritual dan budaya bagi para pemangku m
Upacara Buka Luwur Sunan Kudus 1447 H: Tradisi Sakral Penuh Kekhidmatan
Kudus – Tradisi sakral tahunan Buka Luwur Kangjeng Sunan Kudus kembali digelar dengan penuh kekhidmatan pada Ahad Wage, 10 Muharram 1447 H atau bertepatan dengan 6 Juli 2025. Upac
Santunan Anak Yatim Warnai Rangkaian Buka Luwur Sunan Kudus 1447 H
Kudus – Dalam semangat welas asih dan kepedulian terhadap sesama, khususnya anak-anak yatim, panitia Buka Luwur Kangjeng Sunan Kudus kembali menggelar kegiatan santunan yatama yan
Pelepasan Luwur Sunan Kudus, Meruwat Fisik & Merawat Adat
Kudus — Tradisi Buka Luwur kembali digelar dengan penuh khidmat di komplek pesarean Sunan Kudus. Sesuai adat yang telah diwariskan turun-temurun, prosesi dimulai dengan pelepasan
Tradisi Jamas Keris di Kudus: Merawat Warisan Leluhur dengan Khidmat
Kudus — Usai melewati Hari Tasyriq, masyarakat Kudus kembali melestarikan tradisi jamas keris, sebuah ritual sakral yang dilaksanakan setiap Senin atau Kamis setelah Hari Tasyriq.