• PPMA SE-INDONESIA
  • PERHIMPUNAN PEMANGKU MAKAM AULIYA (PPMA)
    SE-INDONESIA
  • ppma.indonesia.kudus@gmail.com
  • +628 12 12 12 1992
  • Pencarian

Ajaran Sunan Muria Pagar Mangkuk Jadi Landasan Budaya Jogo Tonggo

Kudus – Tradisi jogo tonggo yang mengakar di masyarakat lereng Muria, Kudus, Jawa Tengah, kembali mendapat perhatian setelah dikaitkan dengan ajaran Sunan Muria, Raden Umar Said. Filosofi yang dikenal dengan istilah Pagar Mangkuk ini menekankan pentingnya kepedulian sosial dan solidaritas antarwarga, terutama terhadap tetangga terdekat.

Tokoh masyarakat setempat menjelaskan, Pagar Mangkuk bermakna “pagarilah rumahmu dengan mangkuk”. Mangkuk menjadi simbol kepedulian, sedekah, dan perlindungan. Ajaran ini mengajarkan bahwa rumah seseorang tidak cukup dijaga dengan pagar fisik, tetapi harus dilengkapi dengan sikap peduli terhadap orang lain. Dengan demikian, kehidupan sosial menjadi lebih harmonis dan masyarakat terhindar dari sikap individualistis.

Praktisi budaya Muchammad Zaini menilai ajaran ini relevan sepanjang zaman. Menurutnya, penerapan Pagar Mangkuk dapat memperkuat kebersamaan sekaligus menekan persoalan sosial seperti kemiskinan dan kesenjangan ekonomi. “Guyub rukun yang dihasilkan dari ajaran ini adalah kekuatan asli bangsa Indonesia,” ujarnya. Ia menambahkan, jika seluruh masyarakat desa menerapkan filosofi tersebut, maka persoalan sosial dapat diminimalisasi melalui semangat gotong royong.

Implementasi nyata terlihat saat pandemi Covid-19 melanda. Warga lereng Muria kompak melakukan karantina mandiri, penyemprotan disinfektan, hingga menunda mudik demi keselamatan bersama. Ketika ada warga yang terpapar, masyarakat tidak mengucilkan, melainkan bergotong royong mengirim sembako agar keluarga tersebut tetap tenang selama isolasi. Sikap ini mencerminkan esensi jogo tonggo yang berakar dari ajaran Sunan Muria.

Selain Pagar Mangkuk, Sunan Muria juga meninggalkan ajaran lain seperti Tapa Ngeli, Tembang Macapat Sinom, dan Kinanthi. Semua ajaran tersebut menjadi pedoman hidup yang menyesuaikan dengan kondisi alam dan masyarakat. Nilai-nilai seperti keikhlasan, tepo seliro, simpati, serta prinsip asah-asih-asuh terus dijaga dalam kehidupan sehari-hari warga.

Tradisi ini menunjukkan bahwa kearifan lokal memiliki peran penting dalam membangun ketahanan sosial. Di tengah modernisasi, ajaran Sunan Muria tetap relevan sebagai landasan moral dan budaya. Filosofi Pagar Mangkuk bukan hanya warisan spiritual, tetapi juga solusi nyata dalam menghadapi tantangan zaman.

Dengan demikian, budaya jogo tonggo yang lahir dari ajaran Sunan Muria menjadi bukti bahwa nilai-nilai leluhur masih hidup dan mampu memperkuat solidaritas masyarakat hingga kini.

Komentari Tulisan Ini
Tulisan Lainnya
Ribuan Jamaah hadiri Puncak Haul Agung Sultan Raden Fattah ke-523 di Demak

Demak — Malam Puncak Haul Agung Sultan Raden Fattah ke-523 di Alun-alun Demak berlangsung khidmat dan dihadiri oleh ribuan jamaah dari berbagai daerah. Acara yang digelar sej

06/12/2025 12:53 - Oleh Ahmad Arinal Haq - Dilihat 5 kali
Masyarakat dan Pemerintah Bersama HadiriTahlil dan Ziarah Raden Fattah ke-523

Demak – Usai silaturahmi, rangkaian Haul Agung Raden Fatah Panotogomo bersama Perhimpunan Pemangku Makam Auliya  (PPMA) Indonesia dilanjutkan dengan kirab ta'aruf bersama pem

04/12/2025 09:35 - Oleh Ahmad Arinal Haq - Dilihat 29 kali
Silaturahmi PPMA di Pendopo Demak

Demak – Perhimpunan Pemangku Makam Auliya (PPMA) Indonesia menggelar kegiatan silaturahmi di Demak pada Selasa (2/12). Kegiatan ini bertempat di pendopo Kabupaten Demak dalam rang

04/12/2025 09:11 - Oleh Ahmad Arinal Haq - Dilihat 129 kali
Rayakan Ta'sis Masjid, Pendaftaran Lomba MQK Turats Nusantara Resmi Dibuka

  Kudus - Panitia Perayaan ta'sis Masjid Al-aqsha Sunan Kudus resmi membuka pendaftaran peserta Musabaqah Qiroatul Kutub (MQK) Turats Nusantara mulai Selasa (25/11) hingga 31 Dese

27/11/2025 10:41 - Oleh Ahmad Arinal Haq - Dilihat 17 kali
Pameran Keris dalam Rangka Haul Raden Fattah dan 20 Tahun Pengakuan UNESCO

Demak - Dalam rangkaian Haul Ageng Raden Fattah, terdapat agenda acara yang menarik, yakni Pameran Keris. Keris yang mana juga termasuk dalam budaya auliya dan raja akan dipamerkan

27/11/2025 10:16 - Oleh Ahmad Arinal Haq - Dilihat 30 kali
YM3SK Resmikan Markas Baru Turats Ulama Kudus

Kudus – Pengurus Turats Ulama Kudus (TUKU) resmi meresmikan kantor baru di Omah YM3SK 188, Senin (24/11). Peresmian ini sekaligus menjadi momentum penetapan sejumlah agenda kegiat

27/11/2025 09:53 - Oleh Ahmad Arinal Haq - Dilihat 89 kali
Masjid Agung Demak Gelar Haul Agung Raden Patah

Demak — Pemerintah Kabupaten Demak bersama masyarakat dan tokoh agama menggelar rangkaian kegiatan Haul Agung ke-523 Sultan Raden Patah Al Akbar Sayyidin Panotogomo, yang berlangs

22/11/2025 09:37 - Oleh Ahmad Arinal Haq - Dilihat 61 kali
Ajaran “Moh Limo” Sunan Ampel sebagai Solusi Moral di Tengah Maraknya Judi Online

Surabaya — Ajaran Moh Limo yang diwariskan Sunan Ampel kembali menjadi perhatian publik seiring meningkatnya kasus judi online di berbagai daerah. Ajaran moral tersebut memua

18/11/2025 13:27 - Oleh Ahmad Arinal Haq - Dilihat 19 kali
Sunan Ampel Ajarkan “Moh Limo” untuk Bentengi Masyarakat dari Perilaku Negatif

  Surabaya, Jawa Timur — Ajaran moral Sunan Ampel, yang dikenal dengan istilah Moh Limo (“tidak mau lima hal”), kembali diperbincangkan sebagai nilai etika yang

18/11/2025 13:23 - Oleh Ahmad Arinal Haq - Dilihat 17 kali
Haul Akbar ke-515 Sunan Drajat Diwarnai Sunatan Massal di Lamongan

Lamongan — Peringatan Haul Akbar ke-515 Sunan Drajat kembali digelar pada Rabu, 17 Februari 2025 di kompleks Ndalem Sunan Drajat, Lamongan.  Acara tahunan ini tidak hany

18/11/2025 13:06 - Oleh Ahmad Arinal Haq - Dilihat 15 kali