• PPMA SE-INDONESIA
  • PERHIMPUNAN PEMANGKU MAKAM AULIYA (PPMA)
    SE-INDONESIA
  • ppma.indonesia.kudus@gmail.com
  • +628 12 12 12 1992
  • Pencarian

Upacara Buka Luwur Sunan Kudus 1447 H: Tradisi Sakral Penuh Kekhidmatan

Kudus – Tradisi sakral tahunan Buka Luwur Kangjeng Sunan Kudus kembali digelar dengan penuh kekhidmatan pada Ahad Wage, 10 Muharram 1447 H atau bertepatan dengan 6 Juli 2025. Upacara dimulai tepat pukul 07.00 WIB dan berlangsung di kawasan Tajug Menara Kudus, kompleks bersejarah yang menjadi pusat spiritual masyarakat Kudus dan sekitarnya.

Berbeda dari hari-hari sebelumnya yang terbuka untuk umum, prosesi Buka Luwur ini bersifat khusus dan hanya dihadiri oleh tamu undangan. Para kyai, masyayikh, teknokrat, pejabat daerah, tokoh masyarakat, serta perwakilan Perhimpunan Pemangku Makam Auliya’ turut hadir. Hadir pula utusan dari Balai Pelestarian Kebudayaan Wilayah Jawa Tengah dan DIY, menunjukkan bahwa peristiwa ini tidak hanya bernilai religius, tetapi juga memiliki makna budaya dan sejarah yang penting.

Rangkaian Acara Dimulai dengan Pembacaan Doa dan Ayat Suci

Upacara dibuka dengan pembacaan iftitah bil Fatihah oleh KH. Arifin Fanani, disusul dengan lantunan ayat suci Al-Qur’an oleh Ustad H. Hilal Haidar, yang mengalun syahdu menambah suasana khusyuk. Momen spiritual ini dilanjutkan dengan pembacaan hasbalah sebanyak 70 kali, dipimpin oleh KH. Muhammad Yusrul Hana Sya’roni, serta pembacaan tasbih dan Doa Asyura oleh KH. Ulil Albab Arwani.

Suasana sakral semakin terasa saat para hadirin, yang berpakaian serba putih dan bersikap penuh takzim, larut dalam dzikir dan doa, mengiringi setiap rangkaian prosesi dengan kesungguhan hati.

Prosesi Inti: Pergantian Ranjam Luwur

Memasuki inti acara, prosesi penggantian ranjam luwur—kain penutup pusara Sunan Kudus—dimulai. Ranjam baru secara perlahan dibawa menuju pesarean (makam) oleh lima orang tokoh yang mendapat kehormatan mengemban tugas mulia tersebut, yakni:

  • H. Nurul Jamal

  • H. M. Noor Syukron

  • Muhammad A’la

  • H. Ulil Aidi

  • Muhammad Mutawakkil

Dengan langkah perlahan, mereka berjalan menuju pesarean Sunan Kudus, diiringi bacaan sholawat dari para hadirin yang menyertai prosesi. Sholawat menggema di antara lorong-lorong sejarah yang masih menyimpan jejak perjuangan dakwah Wali Songo.

Penutup: Doa Bersama dan Pembacaan Tahlil

Setibanya di area pesarean dan setelah ranjam terpasang dengan sempurna, rangkaian doa kembali dilanjutkan. Pembacaan hadrah dipimpin oleh KH. Aniq Muhammadun, disusul tahlil bersama yang dipimpin oleh KH. Hasan Fauzi, dan diakhiri dengan doa tahlil oleh KH. Habib Umar al-Muthohhar dari Semarang.

Seluruh prosesi berlangsung selama kurang lebih dua jam. Sepanjang acara, suasana khidmat tak pernah surut. Tak hanya menjadi bentuk penghormatan kepada Kangjeng Sunan Kudus, prosesi ini juga menjadi manifestasi kecintaan umat terhadap ajaran-ajaran para wali yang senantiasa mengedepankan nilai kasih sayang, persaudaraan, dan keberkahan.

Buka Luwur bukan sekadar seremoni tahunan, melainkan peristiwa spiritual dan kultural yang terus hidup di tengah masyarakat. Ia merekatkan kembali nilai-nilai tradisi Islam Nusantara yang telah diwariskan secara turun-temurun, sekaligus menjadi pengingat akan pentingnya menjaga warisan leluhur dalam bingkai keimanan dan kebudayaan.

Liputan Upacara Buka Luwur

Komentari Tulisan Ini
Tulisan Lainnya
Ribuan Jamaah hadiri Puncak Haul Agung Sultan Raden Fattah ke-523 di Demak

Demak — Malam Puncak Haul Agung Sultan Raden Fattah ke-523 di Alun-alun Demak berlangsung khidmat dan dihadiri oleh ribuan jamaah dari berbagai daerah. Acara yang digelar sej

06/12/2025 12:53 - Oleh Ahmad Arinal Haq - Dilihat 13 kali
Masyarakat dan Pemerintah Bersama HadiriTahlil dan Ziarah Raden Fattah ke-523

Demak – Usai silaturahmi, rangkaian Haul Agung Raden Fatah Panotogomo bersama Perhimpunan Pemangku Makam Auliya  (PPMA) Indonesia dilanjutkan dengan kirab ta'aruf bersama pem

04/12/2025 09:35 - Oleh Ahmad Arinal Haq - Dilihat 36 kali
Silaturahmi PPMA di Pendopo Demak

Demak – Perhimpunan Pemangku Makam Auliya (PPMA) Indonesia menggelar kegiatan silaturahmi di Demak pada Selasa (2/12). Kegiatan ini bertempat di pendopo Kabupaten Demak dalam rang

04/12/2025 09:11 - Oleh Ahmad Arinal Haq - Dilihat 146 kali
Rayakan Ta'sis Masjid, Pendaftaran Lomba MQK Turats Nusantara Resmi Dibuka

  Kudus - Panitia Perayaan ta'sis Masjid Al-aqsha Sunan Kudus resmi membuka pendaftaran peserta Musabaqah Qiroatul Kutub (MQK) Turats Nusantara mulai Selasa (25/11) hingga 31 Dese

27/11/2025 10:41 - Oleh Ahmad Arinal Haq - Dilihat 26 kali
Pameran Keris dalam Rangka Haul Raden Fattah dan 20 Tahun Pengakuan UNESCO

Demak - Dalam rangkaian Haul Ageng Raden Fattah, terdapat agenda acara yang menarik, yakni Pameran Keris. Keris yang mana juga termasuk dalam budaya auliya dan raja akan dipamerkan

27/11/2025 10:16 - Oleh Ahmad Arinal Haq - Dilihat 37 kali
YM3SK Resmikan Markas Baru Turats Ulama Kudus

Kudus – Pengurus Turats Ulama Kudus (TUKU) resmi meresmikan kantor baru di Omah YM3SK 188, Senin (24/11). Peresmian ini sekaligus menjadi momentum penetapan sejumlah agenda kegiat

27/11/2025 09:53 - Oleh Ahmad Arinal Haq - Dilihat 95 kali
Khitan Massal di Masjid Menara Kudus Berjalan Lancar dan Khidmat

  Kudus — Acara Khitan Umum yang diselenggarakan oleh Panitia Khitan Umum - Pengajian Pitulasan di Masjid Al-Aqsha Menara Kudus berlangsung lancar dan penuh kekhidmatan

23/11/2025 10:14 - Oleh Ahmad Arinal Haq - Dilihat 17 kali
Masjid Agung Demak Gelar Haul Agung Raden Patah

Demak — Pemerintah Kabupaten Demak bersama masyarakat dan tokoh agama menggelar rangkaian kegiatan Haul Agung ke-523 Sultan Raden Patah Al Akbar Sayyidin Panotogomo, yang berlangs

22/11/2025 09:37 - Oleh Ahmad Arinal Haq - Dilihat 70 kali
Ajaran “Moh Limo” Sunan Ampel sebagai Solusi Moral di Tengah Maraknya Judi Online

Surabaya — Ajaran Moh Limo yang diwariskan Sunan Ampel kembali menjadi perhatian publik seiring meningkatnya kasus judi online di berbagai daerah. Ajaran moral tersebut memua

18/11/2025 13:27 - Oleh Ahmad Arinal Haq - Dilihat 25 kali
Sunan Ampel Ajarkan “Moh Limo” untuk Bentengi Masyarakat dari Perilaku Negatif

  Surabaya, Jawa Timur — Ajaran moral Sunan Ampel, yang dikenal dengan istilah Moh Limo (“tidak mau lima hal”), kembali diperbincangkan sebagai nilai etika yang

18/11/2025 13:23 - Oleh Ahmad Arinal Haq - Dilihat 23 kali