Tradisi Guyang Cekathak Padati Colo, Warga Ngalap Berkah
Kudus - Ribuan warga memadati kawasan Sendang Rejoso, Desa Colo, Kecamatan Dawe, Kudus, pada 19 September 2025 untuk mengikuti prosesi Guyang Cekathak, tradisi peninggalan Sunan Muria yang digelar setiap tahun. Acara ini menjadi magnet spiritual sekaligus budaya, karena diyakini membawa berkah bagi masyarakat yang hadir.
Guyang Cekathak dilakukan dengan memandikan cekathak—pelana kuda peninggalan Sunan Muria—di sumber mata air Rejoso. Air sendang yang jernih digunakan untuk membersihkan pelana, kemudian dipercikkan kepada warga yang hadir. Banyak masyarakat percaya bahwa air tersebut membawa keberkahan dan keselamatan.
Tradisi ini dipimpin oleh para tokoh agama dan pengurus Masjid serta Makam Sunan Muria. Prosesi berlangsung khidmat, diiringi doa bersama dan lantunan shalawat. Meski sederhana, makna spiritualnya sangat dalam: penghormatan terhadap perjuangan dakwah Sunan Muria sekaligus pengingat akan nilai-nilai kebersamaan.
Sejak pagi, warga dari berbagai daerah sudah berdatangan ke Colo. Mereka rela berdesakan demi menyaksikan langsung prosesi sakral ini. Tidak hanya masyarakat lokal, pengunjung dari luar kota juga ikut hadir, menjadikan Guyang Cekathak sebagai ajang silaturahmi sekaligus wisata religi.
Pedagang kaki lima turut meramaikan suasana, menjajakan makanan dan cendera mata khas Kudus. Kehadiran mereka menambah semarak sekaligus memberi dampak ekonomi bagi warga sekitar.
Tradisi Guyang Cekathak kini telah ditetapkan sebagai Warisan Budaya Tak Benda Nasional, sehingga semakin memperkuat posisinya sebagai bagian dari identitas Kudus. Pemerintah daerah bersama masyarakat berkomitmen menjaga kelestarian ritual ini agar tetap relevan bagi generasi mendatang.
Dengan pengakuan tersebut, Guyang Cekathak tidak hanya menjadi ritual lokal, tetapi juga bagian dari kekayaan budaya bangsa. Prosesi ini menunjukkan bagaimana nilai spiritual, sejarah, dan sosial dapat berpadu dalam sebuah tradisi yang hidup dan terus dijaga
Komentari Tulisan Ini
Tulisan Lainnya
Ribuan Jamaah hadiri Puncak Haul Agung Sultan Raden Fattah ke-523 di Demak
Demak — Malam Puncak Haul Agung Sultan Raden Fattah ke-523 di Alun-alun Demak berlangsung khidmat dan dihadiri oleh ribuan jamaah dari berbagai daerah. Acara yang digelar sej
Masyarakat dan Pemerintah Bersama HadiriTahlil dan Ziarah Raden Fattah ke-523
Demak – Usai silaturahmi, rangkaian Haul Agung Raden Fatah Panotogomo bersama Perhimpunan Pemangku Makam Auliya (PPMA) Indonesia dilanjutkan dengan kirab ta'aruf bersama pem
Silaturahmi PPMA di Pendopo Demak
Demak – Perhimpunan Pemangku Makam Auliya (PPMA) Indonesia menggelar kegiatan silaturahmi di Demak pada Selasa (2/12). Kegiatan ini bertempat di pendopo Kabupaten Demak dalam rang
Rayakan Ta'sis Masjid, Pendaftaran Lomba MQK Turats Nusantara Resmi Dibuka
Kudus - Panitia Perayaan ta'sis Masjid Al-aqsha Sunan Kudus resmi membuka pendaftaran peserta Musabaqah Qiroatul Kutub (MQK) Turats Nusantara mulai Selasa (25/11) hingga 31 Dese
Pameran Keris dalam Rangka Haul Raden Fattah dan 20 Tahun Pengakuan UNESCO
Demak - Dalam rangkaian Haul Ageng Raden Fattah, terdapat agenda acara yang menarik, yakni Pameran Keris. Keris yang mana juga termasuk dalam budaya auliya dan raja akan dipamerkan
YM3SK Resmikan Markas Baru Turats Ulama Kudus
Kudus – Pengurus Turats Ulama Kudus (TUKU) resmi meresmikan kantor baru di Omah YM3SK 188, Senin (24/11). Peresmian ini sekaligus menjadi momentum penetapan sejumlah agenda kegiat
Masjid Agung Demak Gelar Haul Agung Raden Patah
Demak — Pemerintah Kabupaten Demak bersama masyarakat dan tokoh agama menggelar rangkaian kegiatan Haul Agung ke-523 Sultan Raden Patah Al Akbar Sayyidin Panotogomo, yang berlangs
Ajaran “Moh Limo” Sunan Ampel sebagai Solusi Moral di Tengah Maraknya Judi Online
Surabaya — Ajaran Moh Limo yang diwariskan Sunan Ampel kembali menjadi perhatian publik seiring meningkatnya kasus judi online di berbagai daerah. Ajaran moral tersebut memua
Sunan Ampel Ajarkan “Moh Limo” untuk Bentengi Masyarakat dari Perilaku Negatif
Surabaya, Jawa Timur — Ajaran moral Sunan Ampel, yang dikenal dengan istilah Moh Limo (“tidak mau lima hal”), kembali diperbincangkan sebagai nilai etika yang
Haul Akbar ke-515 Sunan Drajat Diwarnai Sunatan Massal di Lamongan
Lamongan — Peringatan Haul Akbar ke-515 Sunan Drajat kembali digelar pada Rabu, 17 Februari 2025 di kompleks Ndalem Sunan Drajat, Lamongan. Acara tahunan ini tidak hany