Tradisi Megengan di Makam Sunan Muria, Warga Colo Bawa Nasi Ayam Panggang
Kudus - Menjelang bulan Ramadan, masyarakat Desa Colo, Kecamatan Dawe, Kudus, kembali menggelar tradisi Megengan di kompleks Makam Sunan Muria. Ribuan warga datang membawa nasi lengkap dengan lauk ayam panggang sebagai wujud syukur sekaligus doa bersama menyambut datangnya bulan suci.
Megengan merupakan tradisi Jawa yang berarti “menahan” atau “mengendalikan diri”, sebagai simbol persiapan menyambut ibadah puasa Ramadan. Di Colo, tradisi ini dipadukan dengan ziarah ke makam Sunan Muria, salah satu Wali Songo, sehingga memiliki nilai spiritual yang lebih mendalam.
Nasi ayam panggang yang dibawa warga kemudian dikumpulkan dan dibagikan secara merata. Prosesi ini mencerminkan kebersamaan, solidaritas, dan kepedulian sosial, sekaligus menjadi sarana ngalap berkah dari Sunan Muria.
Sejak pagi, warga dari berbagai daerah berdatangan ke kompleks makam. Mereka membawa nasi dalam wadah tradisional, lalu duduk bersama mengikuti doa dan tahlil. Setelah prosesi doa selesai, nasi berkah dibagikan kepada seluruh peziarah.
Suasana religius berpadu dengan semarak kebersamaan. Pedagang kaki lima turut hadir, menjajakan makanan dan cendera mata khas Kudus, sehingga tradisi ini juga memberi dampak ekonomi bagi masyarakat sekitar.
Tradisi Megengan di Colo bukan sekadar ritual menjelang Ramadan, tetapi juga sarana memperkuat ikatan sosial. Pembagian nasi ayam panggang menjadi simbol berbagi rezeki, mengingatkan masyarakat akan pentingnya kepedulian dan kebersamaan.
Selain itu, tradisi ini menegaskan ajaran Sunan Muria tentang dakwah yang membumi, dekat dengan masyarakat, dan selalu mengedepankan nilai persatuan.
Dengan antusiasme masyarakat yang terus terjaga, tradisi Megengan di Makam Sunan Muria diharapkan tetap lestari sebagai bagian dari identitas budaya Kudus. Pemerintah daerah bersama tokoh masyarakat berkomitmen menjaga agar tradisi ini tidak hanya menjadi ritual tahunan, tetapi juga warisan budaya yang memperkuat spiritualitas dan kebersamaan umat.
Komentari Tulisan Ini
Tulisan Lainnya
Ribuan Jamaah hadiri Puncak Haul Agung Sultan Raden Fattah ke-523 di Demak
Demak — Malam Puncak Haul Agung Sultan Raden Fattah ke-523 di Alun-alun Demak berlangsung khidmat dan dihadiri oleh ribuan jamaah dari berbagai daerah. Acara yang digelar sej
Masyarakat dan Pemerintah Bersama HadiriTahlil dan Ziarah Raden Fattah ke-523
Demak – Usai silaturahmi, rangkaian Haul Agung Raden Fatah Panotogomo bersama Perhimpunan Pemangku Makam Auliya (PPMA) Indonesia dilanjutkan dengan kirab ta'aruf bersama pem
Silaturahmi PPMA di Pendopo Demak
Demak – Perhimpunan Pemangku Makam Auliya (PPMA) Indonesia menggelar kegiatan silaturahmi di Demak pada Selasa (2/12). Kegiatan ini bertempat di pendopo Kabupaten Demak dalam rang
Rayakan Ta'sis Masjid, Pendaftaran Lomba MQK Turats Nusantara Resmi Dibuka
Kudus - Panitia Perayaan ta'sis Masjid Al-aqsha Sunan Kudus resmi membuka pendaftaran peserta Musabaqah Qiroatul Kutub (MQK) Turats Nusantara mulai Selasa (25/11) hingga 31 Dese
Pameran Keris dalam Rangka Haul Raden Fattah dan 20 Tahun Pengakuan UNESCO
Demak - Dalam rangkaian Haul Ageng Raden Fattah, terdapat agenda acara yang menarik, yakni Pameran Keris. Keris yang mana juga termasuk dalam budaya auliya dan raja akan dipamerkan
YM3SK Resmikan Markas Baru Turats Ulama Kudus
Kudus – Pengurus Turats Ulama Kudus (TUKU) resmi meresmikan kantor baru di Omah YM3SK 188, Senin (24/11). Peresmian ini sekaligus menjadi momentum penetapan sejumlah agenda kegiat
Masjid Agung Demak Gelar Haul Agung Raden Patah
Demak — Pemerintah Kabupaten Demak bersama masyarakat dan tokoh agama menggelar rangkaian kegiatan Haul Agung ke-523 Sultan Raden Patah Al Akbar Sayyidin Panotogomo, yang berlangs
Ajaran “Moh Limo” Sunan Ampel sebagai Solusi Moral di Tengah Maraknya Judi Online
Surabaya — Ajaran Moh Limo yang diwariskan Sunan Ampel kembali menjadi perhatian publik seiring meningkatnya kasus judi online di berbagai daerah. Ajaran moral tersebut memua
Sunan Ampel Ajarkan “Moh Limo” untuk Bentengi Masyarakat dari Perilaku Negatif
Surabaya, Jawa Timur — Ajaran moral Sunan Ampel, yang dikenal dengan istilah Moh Limo (“tidak mau lima hal”), kembali diperbincangkan sebagai nilai etika yang
Haul Akbar ke-515 Sunan Drajat Diwarnai Sunatan Massal di Lamongan
Lamongan — Peringatan Haul Akbar ke-515 Sunan Drajat kembali digelar pada Rabu, 17 Februari 2025 di kompleks Ndalem Sunan Drajat, Lamongan. Acara tahunan ini tidak hany