Sumur Srumbung, Peninggalan Sunan Bonang yang Airnya Tak Pernah Surut

Tuban – Sumur Srumbung di kompleks Makam Sunan Bonang, Desa Bonang, Kabupaten Tuban, Jawa Timur, menjadi salah satu situs bersejarah yang hingga kini tetap terjaga. Keunikan sumur ini adalah airnya yang tidak pernah habis, bahkan saat musim kemarau panjang. Fenomena tersebut membuat Sumur Srumbung dipercaya memiliki nilai spiritual sekaligus menjadi sumber kehidupan bagi masyarakat sekitar.

Pengurus makam menjelaskan, sumur ini diyakini berasal dari masa dakwah Sunan Bonang, salah satu Wali Songo yang menyebarkan Islam di Jawa dengan pendekatan budaya. Air dari sumur Srumbung tidak hanya digunakan untuk kebutuhan sehari-hari, tetapi juga dianggap membawa berkah. Banyak peziarah yang datang mengambil airnya untuk diminum atau dibawa pulang sebagai simbol keberkahan.

Tradisi mengambil air dari sumur ini telah berlangsung turun-temurun. Warga setempat menilai keberadaan Sumur Srumbung sebagai bukti nyata ajaran Sunan Bonang tentang kepedulian dan kebersamaan. Air yang terus mengalir dianggap sebagai lambang keteguhan iman dan keberkahan yang tidak pernah putus.

Selain nilai spiritual, Sumur Srumbung juga menjadi daya tarik wisata religi. Setiap tahun, ribuan peziarah mendatangi Makam Sunan Bonang dan menyempatkan diri mengambil air dari sumur tersebut. Kehadiran peziarah memberikan dampak sosial dan ekonomi bagi warga sekitar, terutama melalui aktivitas perdagangan dan jasa.

Dengan keunikan yang dimiliki, Sumur Srumbung tidak hanya berfungsi sebagai sumber air, tetapi juga sebagai warisan budaya dan spiritual yang memperkuat identitas masyarakat Tuban. Hingga kini, sumur tersebut tetap menjadi bagian penting dari tradisi Islam Nusantara dan bukti kearifan lokal yang mampu bertahan di tengah perubahan zaman.