Tradisi Jamas Keris di Kudus: Merawat Warisan Leluhur dengan Khidmat
Kudus — Usai melewati Hari Tasyriq, masyarakat Kudus kembali melestarikan tradisi jamas keris, sebuah ritual sakral yang dilaksanakan setiap Senin atau Kamis setelah Hari Tasyriq. Tahun ini, karena 13 Dzulhijjah 1446 H bertepatan dengan hari Senin, prosesi penjamasan pusaka digelar pada Kamis, 12 Juni 2025, bertepatan dengan 16 Dzulhijjah 1446 H.
Rangkaian kegiatan diawali dengan ziarah bersama di area makam Kangjeng Sunan Kudus. Pengurus yayasan, para kyai, tokoh masyarakat, dan warga setempat hadir dalam suasana penuh khusyuk dan khidmat. Tahlil dan doa dipimpin oleh KH. Saifuddin Luthfi dan KH. M. Yusrul Hana, sebagai bentuk permohonan berkah dan kelancaran sebelum prosesi utama dimulai.
Prosesi jamas keris berlangsung di Tajug Menara Kudus. Diawali dengan pengambilan kotak penyimpan Keris Kiai Cintoko oleh H. Mc Fatchan, Ketua Yayasan Masjid Menara dan Makam Sunan Kudus. Lantunan sholawat mengiringi momen sakral tersebut, di tengah kehadiran para hadirin.
Kotak keris kemudian diserahkan kepada KH. Ahmad Badawi Basyir selaku pemimpin prosesi, dan dilanjutkan oleh H. Faqihuddin sebagai petugas penjamasan. Ritual ini menggabungkan nilai tradisi dan konservasi, melalui tahapan sebagai berikut:
- Pembersihan keris dari debu
- Pembilasan dengan banyu londho (air rendaman arang sekam ketan hitam)
- Pengeringan menggunakan sekam beras ketan dan kain
- Perendaman dalam air jeruk nipis, lalu dikeringkan kembali
- Perendaman dalam cairan warangan hingga benar-benar kering
- Pelumuran minyak khusus non-alkohol dan bebas kadar air
Tak hanya Keris Kiai Cintoko, dua tombak pusaka yang selama ini berada di samping mimbar khotib Masjid Menara Kudus juga turut dijamas. Hal ini menegaskan pentingnya perawatan terhadap warisan leluhur sebagai bagian dari pelestarian budaya.
Setelah prosesi selesai, tahlil dipimpin oleh KH. Himam Awali dan doa oleh KH. Syuaib. Acara ditutup dengan bancakan berupa bubur abang putih, jajan pasar, dan opor ayam panggang. Hidangan ini bukan sekadar sajian, melainkan simbol tradisi yang sarat makna.
Bancakan menjadi wujud harapan masyarakat agar terhindar dari marabahaya dan musibah, sekaligus menjaga kelestarian budaya dan kuliner warisan. Tradisi ini terus mengikat generasi dengan akar sejarahnya, memperkuat identitas spiritual dan sosial masyarakat Kudus.
Liputan Jamas Keris
Komentari Tulisan Ini
Tulisan Lainnya
Silaturahmi PPMA, Menuju Tata Kelola Makam yang Terpadu
Demak - Pemangku makam wali dari berbagai daerah di Jawa Tengah dan Jawa Timur berkumpul dalam rapat penting Perhimpunan Pemangku Makam Auliya (PPMA) yang digelar di Kompleks
Silaturahmi PPMA, Menuju Tata Kelola Makam yang Terpadu
Demak - Pemangku makam wali dari berbagai daerah di Jawa Tengah dan Jawa Timur berkumpul dalam rapat penting Perhimpunan Pemangku Makam Auliya (PPMA) yang digelar di Kompleks
Hangatnya Tradisi, Khidmatnya Rasa: Bubur Asyura di Buka Luwur Kangjeng Sunan Kudus
Kudus — Di balik khidmatnya tradisi Buka Luwur Kangjeng Sunan Kudus yang sarat nilai religius dan sejarah, terselip satu kegiatan unik yang lekat dengan rasa hangat dan aroma akra
Pasar Kuliner Jadul Semarakkan Buka Luwur Sunan Kudus: Sajikan Nostalgia dalam Setiap Sajian
Kudus – Aroma masakan tempo dulu, senyum pengunjung yang penuh nostalgia, dan deretan tenda kuliner khas zaman dahulu menjadi pemandangan ikonik di Alun-alun Kulon Kudus selama pe
PPMA Gelar Musyawarah Anggota V di Kudus, Siap Rangkul Pemangku Makam Auliya' se-Indonesia
Kudus – Kemeriahan tradisi Buka Luwur Kangjeng Sunan Kudus tahun ini tak hanya dirasakan oleh masyarakat lokal, namun juga menjadi magnet spiritual dan budaya bagi para pemangku m
Upacara Buka Luwur Sunan Kudus 1447 H: Tradisi Sakral Penuh Kekhidmatan
Kudus – Tradisi sakral tahunan Buka Luwur Kangjeng Sunan Kudus kembali digelar dengan penuh kekhidmatan pada Ahad Wage, 10 Muharram 1447 H atau bertepatan dengan 6 Juli 2025. Upac
Pengajian Umum Buka Luwur Sunan Kudus Penuhi Selasar Masjid Al-Aqsha dengan Ribuan Jamaah
Kudus – Suasana religius dan penuh khidmat terasa kental di selasar Masjid Al-Aqsha Menara Kudus pada malam peringatan Buka Luwur 1447 Hijriah. Ribuan jamaah dari berbagai penjuru
Santunan Anak Yatim Warnai Rangkaian Buka Luwur Sunan Kudus 1447 H
Kudus – Dalam semangat welas asih dan kepedulian terhadap sesama, khususnya anak-anak yatim, panitia Buka Luwur Kangjeng Sunan Kudus kembali menggelar kegiatan santunan yatama yan
Pelepasan Luwur Sunan Kudus, Meruwat Fisik & Merawat Adat
Kudus — Tradisi Buka Luwur kembali digelar dengan penuh khidmat di komplek pesarean Sunan Kudus. Sesuai adat yang telah diwariskan turun-temurun, prosesi dimulai dengan pelepasan