Silaturahmi PPMA, Menuju Tata Kelola Makam yang Terpadu
Demak - Pemangku makam wali dari berbagai daerah di Jawa Tengah dan Jawa Timur berkumpul dalam rapat penting Perhimpunan Pemangku Makam Auliya (PPMA) yang digelar di Kompleks Makam Sunan Kalijaga, Demak. Rapat yang berlangsung pada hari Sabtu Legi tersebut dinyatakan quorum karena dihadiri 8 dari 12 anggota pendiri dan menghasilkan sembilan keputusan strategis demi penguatan tata kelola makam wali sebagai situs budaya dan spiritual.

Penguatan Tata Kelola dan Legalitas Organisasi
Dalam suasana khidmat dan penuh semangat kebersamaan, para pemangku makam sepakat untuk memperkuat tata kelola makam di wilayah masing-masing. Langkah ini mencakup penataan administratif, pengelolaan ziarah, serta pelestarian nilai-nilai spiritual dan budaya yang melekat pada makam para wali.
Salah satu keputusan penting adalah percepatan proses legalisasi PPMA di Kementerian Hukum dan HAM. Legalitas ini diharapkan menjadi landasan hukum yang kuat bagi organisasi dalam menjalankan program-program pelestarian dan edukasi budaya.
Dokumentasi Warisan Budaya dan Status Tanah
Para pemangku juga berkomitmen untuk mendata dan melaporkan status warisan budaya benda (tangible) dan tak benda (intangible) yang terkait dengan makam masing-masing. Status tanah pun akan didokumentasikan secara resmi. Sekretariat PPMA akan menerbitkan surat edaran sebagai tindak lanjut kepada pihak-pihak terkait, termasuk instansi pemerintah dan lembaga kebudayaan.
Secara nyata, PPMA akan mengaktifkan website PPMA (ppma-indonesia.org) sebagai kanal resmi dan sumber informasi calon anggota dan anggota resmi PPMA
Konsolidasi Nasional dan Pembentukan Pengurus
PPMA berencana menjalin komunikasi intensif dengan calon anggota dari berbagai daerah di Indonesia. Hal ini bertujuan memperluas jaringan pemangku makam dan memperkuat sinergi antarwilayah.
Rapat juga menetapkan susunan calon pengurus PPMA masa khidmah 2025–2050, dengan rencana pelantikan dalam waktu tiga bulan ke depan. Untuk mendukung pelantikan tersebut, dibentuk Panitia Pelantikan yang terdiri dari Steering Committee (SC) dan Organizing Committee (OC). OC diketuai oleh Ir. Cahyo Edy Suryanto (Sunan Kalijaga) dan didampingi oleh tokoh-tokoh pemangku lainnya.
Komitmen Infak dan Agenda Rapat Lanjutan
Sebagai bentuk komitmen dan kemandirian organisasi, para pemangku sepakat untuk berinfak keanggotaan sebesar Rp1.000.000 per bulan, dimulai sejak September 2025. Dana ini akan digunakan untuk operasional PPMA dan kegiatan pelestarian makam wali.
Rapat selanjutnya dijadwalkan pada 22 November 2025 di Kompleks Makam Ibrahim Asmoroqondi, Tuban
Komentari Tulisan Ini
Tulisan Lainnya
Silaturahmi PPMA, Menuju Tata Kelola Makam yang Terpadu
Demak - Pemangku makam wali dari berbagai daerah di Jawa Tengah dan Jawa Timur berkumpul dalam rapat penting Perhimpunan Pemangku Makam Auliya (PPMA) yang digelar di Kompleks
Hangatnya Tradisi, Khidmatnya Rasa: Bubur Asyura di Buka Luwur Kangjeng Sunan Kudus
Kudus — Di balik khidmatnya tradisi Buka Luwur Kangjeng Sunan Kudus yang sarat nilai religius dan sejarah, terselip satu kegiatan unik yang lekat dengan rasa hangat dan aroma akra
Pasar Kuliner Jadul Semarakkan Buka Luwur Sunan Kudus: Sajikan Nostalgia dalam Setiap Sajian
Kudus – Aroma masakan tempo dulu, senyum pengunjung yang penuh nostalgia, dan deretan tenda kuliner khas zaman dahulu menjadi pemandangan ikonik di Alun-alun Kulon Kudus selama pe
PPMA Gelar Musyawarah Anggota V di Kudus, Siap Rangkul Pemangku Makam Auliya' se-Indonesia
Kudus – Kemeriahan tradisi Buka Luwur Kangjeng Sunan Kudus tahun ini tak hanya dirasakan oleh masyarakat lokal, namun juga menjadi magnet spiritual dan budaya bagi para pemangku m
Upacara Buka Luwur Sunan Kudus 1447 H: Tradisi Sakral Penuh Kekhidmatan
Kudus – Tradisi sakral tahunan Buka Luwur Kangjeng Sunan Kudus kembali digelar dengan penuh kekhidmatan pada Ahad Wage, 10 Muharram 1447 H atau bertepatan dengan 6 Juli 2025. Upac
Pengajian Umum Buka Luwur Sunan Kudus Penuhi Selasar Masjid Al-Aqsha dengan Ribuan Jamaah
Kudus – Suasana religius dan penuh khidmat terasa kental di selasar Masjid Al-Aqsha Menara Kudus pada malam peringatan Buka Luwur 1447 Hijriah. Ribuan jamaah dari berbagai penjuru
Santunan Anak Yatim Warnai Rangkaian Buka Luwur Sunan Kudus 1447 H
Kudus – Dalam semangat welas asih dan kepedulian terhadap sesama, khususnya anak-anak yatim, panitia Buka Luwur Kangjeng Sunan Kudus kembali menggelar kegiatan santunan yatama yan
Pelepasan Luwur Sunan Kudus, Meruwat Fisik & Merawat Adat
Kudus — Tradisi Buka Luwur kembali digelar dengan penuh khidmat di komplek pesarean Sunan Kudus. Sesuai adat yang telah diwariskan turun-temurun, prosesi dimulai dengan pelepasan
Tradisi Jamas Keris di Kudus: Merawat Warisan Leluhur dengan Khidmat
Kudus — Usai melewati Hari Tasyriq, masyarakat Kudus kembali melestarikan tradisi jamas keris, sebuah ritual sakral yang dilaksanakan setiap Senin atau Kamis setelah Hari Tasyriq.